Di sebuah sudut Kampung Kisepat, Tangerang, tak ada aula besar atau karpet mewah. Tapi hari itu, halaman kecil yang beralaskan tikar menjadi saksi bisu sebuah peristiwa besar—bukan karena gemerlapnya acara, melainkan karena hangatnya cinta dan semangat yang tak pernah padam
.
Anak-anak satu per satu maju ke depan. Dipanggil namanya dengan penuh antusias. Bukan untuk menerima penghargaan atau piala... tapi untuk menerima sesuatu yang selama ini mereka dambakan—sebuah Iqro baru. Ya, buku tipis sederhana itu menjadi harapan mereka.
Selama ini, banyak dari mereka harus bergantian membaca, berbagi halaman yang telah lusuh, atau bahkan tak punya Iqro sama sekali. Tapi hari itu berbeda. Hari itu, tangan-tangan mungil itu menggenggam Iqro baru dengan senyum yang tak bisa disembunyikan.
Warga sekitar pun turut hadir. Mereka menyaksikan dengan mata berkaca-kaca. Mungkin bagi sebagian orang, momen itu tampak sederhana. Tapi bagi mereka di Kampung Kisepat, ini adalah hari yang akan dikenang—hari ketika anak-anak mereka menerima kado cinta dari orang-orang baik yang tak mereka kenal secara langsung, tapi terasa dekat di hati. Majelis itu bukan hanya tempat belajar. Ia adalah ruang tumbuh.
Di sanalah anak-anak mulai mengeja huruf demi huruf kalamullah. Di sanalah kecintaan kepada Al-Qur’an disemai dalam jiwa-jiwa muda yang kelak, insya Allah, akan menjadi penjaga dan pengemban cahaya-Nya. Dan di balik semua itu, ada Sahabat Qur’an. Mereka yang mungkin tak hadir secara fisik, tapi keikhlasannya telah sampai. Melalui wakaf Iqro yang mereka tunaikan, langkah-langkah kecil itu kini berjalan lebih pasti.
Satu Iqro, Seribu Harapan
Program wakaf Iqro bukan sekadar pembagian buku. Ini adalah upaya menyalakan cahaya dalam kehidupan anak-anak pelosok. Cahaya yang memandu mereka mengenal huruf hijaiyah, membaca ayat suci, dan insya Allah, mengamalkan isi Al-Qur’an dalam keseharian mereka.
Karena kita percaya, tidak ada kebaikan yang terlalu kecil di mata Allah. Setiap huruf yang mereka baca, setiap ayat yang mereka pelajari, akan mengalirkan pahala tak terputus bagi para pewakafnya.
Mari Terus Menyalakan Cahaya
Kampung Kisepat hanyalah satu dari banyak tempat yang menanti sentuhan cinta dari kita. Masih banyak majelis sederhana lainnya, yang menanti hadirnya Iqro baru untuk anak-anak mereka. Masih banyak senyum yang bisa kita hadirkan, hanya dengan satu wakaf kecil namun bermakna.
Semoga dari tempat-tempat sederhana ini, tumbuh generasi yang mencintai dan menjaga Al-Qur’an… Dan semoga setiap huruf yang mereka baca, menjadi pahala abadi yang terus mengalir untukmu.
