
Oh Ternyata Amalan Ini Terus Menerus Mengalirkan Pahala Bahkan Saat Seorang Hamba Allah Telah Meninggal Dunia
Sebagai seorang umat Islam, apakah Anda mau harta Anda bekerja untuk Anda? Tidak hanya untuk kesejahteraan di dunia, namun juga keselamatan di akhirat? Jika Anda mau, maka silahkan saja baca artikel ini sampai tuntas.
Tahukah Anda, bahwa sesungguhnya dalam harta yang kita miliki, terdapat kewajiban yang harus kita jalankan, serta terdapat juga hak orang lain. Sayangnya, ada cukup banyak orang-orang yang memiliki kekayaan berlimpah di dunia ini yang memilih untuk menimbun harta mereka, tanpa memberikan manfaat dan kebaikan kepada umat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalaam untuk menyeru kepada umatnya supaya kita membelanjakan harta kita di jalan Allah. Zakat dan sedekah mungkin merupakan cara yang sering kita dengar dan jalankan.
Namun, ternyata, kesempatan untuk bersedekah dan membayar zakat akan habis saat seorang hamba Allah telah meninggal dunia. Tentu saja pemahaman ini dapat memotivasi umat Islam yang masih hidup untuk semakin giat bersedekah dan membayar zakat.
Namun, bagaimana mungkin kita bisa bersedekah dan membayar zakat ketika kita sudah wafat? Alhamdulillah, ternyata Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menyediakan satu solusi yang luar biasa untuk mendapatkan pahala yang terus menerus mengalir, bahkan meski seorang hamba Allah telah meninggal dunia, dan cara tersebut adalah wakaf.
Ya, wakaf. Mungkin kita pernah mendengar orang-orang dengan harta yang banyak mewakafkan tanah mereka untuk pembangunan masjid, madrasah, atau panti asuhan. Namun, tentu saja tidak semua orang memiliki harta yang banyak, sehingga mereka belum tentu mampu mewakafkan tanah mereka, atau membeli tanah untuk wakaf masjid atau tempat bermanfaat lainnya.
Alhamdulillah, ternyata untuk menjalankan ibadah wakaf yang pahalanya mengalir sampai ke alam kubur untuk si mayyit, ada satu jenis wakaf yang cukup terjangkau harganya. Wakaf tersebut tidak membutuhkan kita untuk mewakafkan tanah dengan harga mahal.
Cukup dengan wakaf Al-Qur’an, kita sudah bisa mendapatkan pahala yang luar biasa. Wakaf merupakan amal jariyah, sehingga pahalanya akan terus mengalir kepada orang yang melakukan ibadah tersebut, meskipun ia telah meninggal dunia.
Wajar saja jika kita merasa terkejut bahwa ternyata ada kesempatan untuk melakukan ibadah wakaf, tanpa harus memiliki uang yang cukup banyak untuk membeli tanah atau merelakan tanah milik kita.
Tentu saja, karena baru akhir-akhir ini sering muncul pembahasan tentang wakaf Al-Qur’an di berbagai acara ceramah Islam. Jika Anda belum pernah mendengar dalil tentang wakaf, mari kita sama-sama coba pahami dalil yang satu ini:
Dari Abu Hurairah r.a, bahwasannya Nabi Shalallahu Alaihi Wassalaam bersabda : “Apabila anak Adam telah meninggal dunia, maka terputuslah semua amal perbuatannya kecuali tiga perkara, yaitu sadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakan untuknya” ( H.R Muslim).
Tentu saja, wakaf termasuk sadaqah jariyah. Pahalanya akan tetap mengalir, bahkan menembus batas alam dunia dan alam kubur. Bayangkan saja, di dalam kubur yang sempit dan gelap, di saat kita merasa diteror oleh dosa-dosa yang telah kita perbuat sewaktu kita masih hidup, tiba-tiba ada aliran pahala yang datang dalam jumlah besar dan tiada henti.
Pahala tersebut akan menerangi dan memperluas kubur kita ketika kita sudah meninggal kelak. Bisa jadi, pahala yang terus mengalir ini disebabkan oleh wakaf Al-Qur’an kita, yang mushafnya senantiasa dibaca oleh para anak-anak muda penghafal Al-Qur’an di yayasan-yayasan yang telah menerima wakaf Al-Qur’an dari kita sewaktu kita masih hidup.
Ingatlah bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalaam bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).
Dari sini kita bisa memahami dan meyakini bahwa, Al-Qur’an yang telah kita wakafkan, saat dibaca oleh para penghafal Al-Qur’an di dunia, pahalanya akan terus-menerus mengalir kepada kita dalam jumlah besar, meskipun ketika kita telah meninggal dunia.
Bahkan sebelum itu, saat kita masih hidup, wakaf tersebut bisa menjadi salah satu faktor yang membuat Allah Subhanahu Wa Ta'ala semakin mencintai kita, sehingga Beliau mengampuni dosa-dosa kita, melancarkan rezeki kita, serta melindungi kita dari berbagai bencana dan bahaya.
Oleh sebab itu, sebaiknya kita tidak perlu menunda-nunda melakukan amal jariyah ini, dan segeralah mewakafkan satu atau beberapa mushaf Al-Qur’an ke yayasan-yayasan yang membina anak-anak penghafal Al-Qur’an seperti Pondok Qur’an Al-Furqon. Semoga saja dengan wakaf Al-Qur’an, kita bisa mendapatkan keberkahan dan keselamatan di dunia, di alam kubur, dan juga di akhirat.