
Dua puluh tahun lalu, sebuah kecelakaan kerja mengubah hidup Ustadz Ilyas selamanya. Sejak saat itu, beliau tak lagi mampu berjalan. Namun meski tubuhnya tak lagi kuat, hatinya tidak pernah lumpuh. Beliau tinggal di Majelis Ta’lim Al Ihsan,
Kampung Pesisir, Tenara—sebuah majelis kecil yang menjadi rumah sekaligus ruang beliau mengabdikan hidup untuk mengajar Al-Qur’an. Setiap hari, dari tempatnya duduk, beliau membimbing 80 santri membaca dan menghafal Kalamullah.
Di balik keteguhan itu, ada satu hal yang membuat hati beliau sering diliputi pilu: mushaf para santri sudah rusak, robek, dan tidak layak pakai. Beberapa di antaranya hampir tak terbaca, namun para santri tetap menggunakannya karena tidak ada yang lain.
Mereka harus bergantian, menunggu, bahkan memakai mushaf yang sama bersama-sama. Namun semangat mereka tidak pernah padam dan semangat itu pula yang selalu menguatkan Ustadz Ilyas.
Hingga akhirnya, hari yang dinantikan itu tiba. Amanah wakaf Qur’an dari para Sahabat Qur’an sampai ke majelis kecil ini. Karena ruangan sangat sempit, kegiatan penyaluran dilakukan di halaman. Angin sore, tawa santri, dan wajah bahagia membuat momen itu terasa begitu hangat. Satu per satu, santri maju menerima..
📖
Mushaf Qur’an baru
🎁
Paket sembako
💸
Uang saku
Untuk pertama kalinya, mereka bisa belajar tanpa harus memegang mushaf sobek. Tanpa menunggu giliran. Tanpa merasa kekurangan. Di mata kecil mereka, mushaf baru itu bukan hanya buku—itu adalah hadiah kehidupan.
Mushaf-mushaf ini akan mereka baca, hafalkan, dan jaga. Ayat demi ayat yang mereka lantunkan akan menjadi cahaya bagi perjalanan mereka dan cahaya itu juga menguatkan seorang guru yang tak pernah menyerah, yang tetap mengajar meski tak lagi bisa berdiri.
Atas nama Ustadz Ilyas dan 80 santri, kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Anda bukan hanya memberikan mushaf baru, Anda telah menghidupkan kembali harapan.
Semoga setiap huruf yang mereka baca menjadi pahala jariyah yang terus mengalir, menjadi lentera yang menerangi jalan Anda hingga akhir hayat. Dan bagi siapa pun yang membaca kisah ini. ketahuilah bahwa satu mushaf yang Anda wakafkan benar-benar dapat mengubah hidup seseorang.
Mari terus lanjutkan kebaikan ini. Mari hadirkan lebih banyak cahaya bagi lebih banyak santri di pelosok negeri.







